Pendahuluan
Sumeria merupakan salah satu peradaban tertua yang pernah ditemukan dalam sejarah manusia. Berada di kawasan yang kita kenal hari ini sebagai Irak, peradaban Sumeria berkembang di wilayah Mesopotamia, yaitu daerah di antara dua sungai besar, Tigris dan Euphrates. Sumeria menjadi sangat penting karena kontribusinya yang luar biasa dalam berbagai aspek kebudayaan, pemerintahan, teknologi, dan bahasa. Masyarakat Mesopotamia sendiri merupakan gabungan dari beberapa kultur yang berinteraksi dan berkembang bersama di wilayah tersebut, termasuk bangsa Assyria dan Babilonia. Dalam artikel ini, kita akan menggali lebih dalam sejarah, kehidupan sosial, dan warisan yang ditinggalkan oleh Sumeria dan masyarakat Mesopotamia kepada dunia modern.
Sejarah Sumeria: Permulaan Peradaban
Peradaban Sumeria berkembang sekitar tahun 4500 SM hingga 1900 SM dan dianggap sebagai salah satu dari peradaban-peradaban awal yang membentuk dasar-dasar peradaban dunia. Mereka adalah orang-orang pertama yang membuat sistem penulisan, yang dikenal sebagai aksara paku, dan ini membuka jalan bagi mereka untuk mencatat peristiwa, membuat seni sastra, dan menyusun hukum-hukum tertulis yang kemudian dikenal sebagai Kode Hammurabi.
1. Pembangunan Kota-Kota
Sumeria dikenal dengan kota-kotanya yang mandiri, seperti Uruk, Ur, dan Eridu, masing-masing dengan pemerintahannya sendiri dan pelindung dewa atau dewi. Kota-kota ini dihiasi dengan ziggurat, atau step pyramid, yang menjadi pusat ibadah dan administrasi. Bangunan ini tidak hanya mencerminkan kecakapan arsitektur tetapi juga merupakan bukti organisasi sosial yang rumit.
2. Penemuan dan Inovasi
Sumeria memperkenalkan konsep waktu berdasarkan sistem seksagesimal (basis 60), yang kita gunakan sampai sekarang dalam pembagian waktu (jam, menit) dan lingkaran (derajat). Mereka juga mengembangkan sistem irigasi untuk pertanian, yang sangat penting di kawasan gurun yang kering, serta penemuan roda sebagai revolusi transportasi dan pertanian.
3. Tulisan dan Literatur
Aksara paku yang mereka kembangkan merupakan langkah besar dalam sejarah kebudayaan manusia karena memungkinkan pengetahuan dilestarikan dan ditransmisikan dari generasi ke generasi. Salah satu karya sastra yang paling terkenal dari peradaban ini adalah Epos Gilgamesh, sebuah cerita tercatat dalam aksara paku yang menjadi salah satu karya sastra tertua yang kita kenal.
Masyarakat Mesopotamia: Kehidupan Sosial dan Politik
1. Kehidupan Sosial
Masyarakat Sumeria dibagi menjadi beberapa kelas sosial, dari para penguasa, pendeta, dan pejabat tinggi, sampai petani dan budak. Kehidupan masyarakat sangat dipengaruhi oleh aktivitas pertanian, karena sebagian besar penduduk Mesopotamia adalah petani. Selain itu, kerajinan dan perdagangan juga sangat berkembang di kota-kota Mesopotamia.
2. Agama dan Kepercayaan
Religi memiliki peranan yang sangat penting dalam masyarakat Sumeria. Mereka mempercayai banyak dewa dan dewi yang menguasai aspek-aspek alam dan kehidupan. Setiap kota memiliki pelindung dewa atau dewi mereka sendiri, dan kehidupan sehari-hari tidak terlepas dari praktik rituales untuk mendapatkan keberuntungan dan perlindungan dari para dewa.
3. Sistem Politik dan Hukum
Sumeria memiliki sistem pemerintahan berupa teokrasi, di mana raja berkuasa sebagai perwakilan dewa di bumi. Raja bertugas sebagai pemimpin militer, kepala administrasi, dan juga pemimpin agama. Kode Hammurabi, yang berasal dari Babilonia dan dibuat sekitar tahun 1754 SM, adalah salah satu kode hukum tertulis pertama yang mengatur berbagai aspek kehidupan masyarakat, dari properti, perceraian, sampai hukuman kriminal.
Warisan Kepada Dunia Modern
Peradaban Sumeria dan Mesopotamia secara keseluruhan meninggalkan warisan yang substansial bagi dunia modern. Dari penemuan roda hingga pembuatan kalender, kontribusi mereka masih kita rasakan sampai saat ini. Berikut adalah beberapa warisan terpenting dari peradaban ini.
1. Tulisan dan Literatur
Sistem penulisan aksara paku mendorong terciptanya bentuk penyimpanan informasi yang bisa bertahan lama dan telah memberikan kita wawasan yang mendalam tentang peradaban ini melalui penemuan berbagai prasasti dan dokumen.
2. Matematika dan Astronomi
Sistem seksagesimal yang mereka kembangkan masih digunakan hingga saat ini dalam ilmu astronomi dan matematika. Ini adalah dasar bagi pembagian waktu menjadi jam, menit, dan detik, serta pembagian lingkaran menjadi 360 derajat.
3. Hukum dan Tata Negara
Dengan adanya kode hukum seperti Kode Hammurabi, Sumeria dan Mesopotamia memberikan konsep awal tentang tata negara dan hukum yang adil. Ini memainkan peranan penting dalam pengembangan sistem hukum di seluruh dunia.
Kesimpulan
Sumeria dan masyarakat Mesopotamia telah memberikan kontribusi yang tidak ternilai bagi perkembangan peradaban manusia. Mereka tidak hanya memajukan seni dan ilmu pengetahuan tetapi juga menata cara kita memandang dunia dan hukum yang mengaturnya. Meskipun sudah ribuan tahun berlalu sejak kejatuhan peradaban Sumeria, warisan mereka masih hidup dalam banyak aspek kehidupan kita sehari-hari. Sebagai bagian dari warisan peradaban kuno ini, kita memiliki tanggung jawab untuk melestarikan dan mempelajari lebih dalam tentang sejarah mereka sebagai sarana untuk memahami kehidupan modern dan merancang masa depan yang lebih baik.